Senin, 20 Mei 2013



Dieng Jangan Banjir Lagi
         Masih terekam dalam ingatan, banjir dan tanah longsor yang menimpa beberapa desa di kawasan pegunungan dieng satu tahun yang lalu. Kejadian ini mengakibatkan 11 korban tewas dan puluhan rumah warga terhanyut ,serta menimbun dua kendaraan yang sedang melintas. Padahal pegunungan Dieng dikenal sebagai tempat wisata karena keindahan alamnya. Sehingga banyak sekali wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung untuk melihat dan menikmati keindahan alam di pegunungan Dieng. Kawasan Dieng juga merupakan kawasan yang kaya akan potensi sumber daya alam. Hal ini karena dulunya di Dieng sering terjadi letusan gunung berapi yang menghasilkan abu vulkanik yang kemudian abu vulkanik tersebut menjadikan tanah di pegunungan Dieng subur.
             Potensi sumber daya alam di kawasan Dieng untuk saat ini juga diiringi dengan potensi bencana besar yang menghantui penduduk yang tinggal di sekitar pegunungan Dieng. Seperti bencana banjir dan tanah longsor. Bencana alam tersebut di akibatkan oleh aktivitas masyarakat yang tinggal di pegunungan Dieng.  Kebanyakan, penduduk di sana tidak menerapkan sistem penanaman secara terasering. Padahal daratan di kawasan pegunungan Dieng merupakan daratan yang curam. Faktor tersebut yang mengakibatkan bencana tanah longsor sering terjadi, bahkan terjadi setiap tahun. Banjir disebabkan karena penduduk Dieng menerapkan alih fungsi lahan. Pohon-pohon pelindung ditebang dan disulap menjadi lahan kentang. Tanaman kentang dinilai mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, karena kebanyakan penduduk berprofesi sebagai petani kentang.
             Melihat kondisi lingkungan di Dieng yang sudah semakin akut, perlu adanya upaya pencegahan bencana. Yaitu dengan penyuluhan yang bertujuan menyadarkan dan merubah pola pikir masyarakat yang ada di pegunungan Dieng. Upaya lainnyan adalah dengan menanam tanaman keras yang dapat menyerap air saat hujan turun di pegunungan Dieng.


                Muharno Zarka, Sekretaris Komunitas Jurnalis Wonosobo


Oleh : Warats Wijayanti (12513145)
Mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan
 LATIHAN 1 ~ MENGGAMBAR OBJEK SEDERHANA -----> MEJA
1. setting awal unit yang akan dipakai WINDOWS > MODEL INFO > UNIT > DECIMAL > CENTIMETERS
2. buat circle (lingkaran) pada titik manapun dengan ukuran 55 cm (input=55)

3. push / pull lingkaran yang telah dibuat setinggi 4 cm
4.    4. Buat garis bantu sepanjang 110 cm dengan menggunakan Tape Measure, kemudian dilanjutkan dengan memblok garis bantu tersebut lalu tekan Move + Ctrl geser kekanan sejauh 4 cm (input = 4) sehingga membentuk seperti gambar dibawah ini :



  

5.  5. Setelah membuat garis bantu lanjutkan dengan membuat Rectangle (Persegi)pada garis bantu tersebut dengn ukuran 4 cm dan hapus semua garis bantu hingga terbentuk sepeti gambar dibawah ini :

  
6.    6. Dari persegi tersebut Push/Pull kebawah sepanjang 65 cm. Jika kesulitan untuk mengetik panjang push dari objek selanjutnya, anda bisa mengintersectionkan dengan cara arahkan Push/Pull tersebut ke objek yang sudah di Push/ Pullsebelumnya.



  

7. Untuk membuat penyangga kaki-kaki meja pertama-tama buat garis vertical menggunakan Line dengan tinggi 7 cm, buat kembali garis bantu dengan Tape Measure. Pada setiap kaki-kaki meja



  
88. Setelah membuat garis bantu, buat kembali Rectangle (Persegi) dengan ukuran 4 cm (input=4), dibuat pada ujung garis bantu pada kaki-kaki meja. Kemudian hapus semua garis bantu dan Push/Pull persegi yang telah dibuat pada kaki-kaki meja. Lihat gambar di bawah ini :



  
                                                                                                                       



  
9. Beri material dengan Wood objek meja yang sudah jadi.

Referensi :
Modul Praktikum Komputer Tahun 2013 , FTSP-TL ,Universitas Islam Indonesia .
http://aanmsa.blogspot.com/2012/01/tutorial-gambar-3d-di-google-sketchup.html diambil tanggal 18 Mei 2011
Labbaikallah